Senin, 18 Maret 2013

KELAS BARU SEMANGAT BARU

Alhamdulillah’ setelah menunggu sekitar 3 bulanan akhirnya rehabilitasi 3 ruang kelas bantuan Dana DAK 2012 akhirnya rampung juga. Semoga dengan hadirnya bangunan baru ini akan menambah semangat belajar anak-anak dan semangat mengajar guru-gurunya…….amiiiiin!!!!

 FOTO BANGUNAN BARU

 DANA DAK 2013 SDN MARGOMULYO 3 BOJONEGORO















Minggu, 11 November 2012

Pisah Sambut Kepala SDN Margomulyo III

Pada hari Jum'at, 9 Nopember 2012 telah dilakukan Serah Terima Jabatan Kepala SDN Margomulyo III Kec. Margomulyo Kab. Bojonegoro, dari pejabat lama Ibu Musri Rubinah, S.Pd kepada pejabat baru, yaitu Ibu Setiyorini, S.Pd. 
Kepada Ibu Musri Rubinah, S.Pd kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas usaha ibu dalam memimpin kami. Meskipun selama ini hanya jabatan rangkap dan waktunyapun tidak lama, tetapi kami merasakan banyak perubahan dan warna lain yang ibu berikan kepada SDN Margomulyo III menuju ke arah yang lebih baik.
Bukan hanya para guru yang merasa kehilangan, tetapi para siswapun merasakan ada sesuatu yang hilang dari kepergian ibu ini. Kami merasakan banyak sekali suri tauladan yang dapat kami ambil dari kepemimpinan ibu selama ini. Mulai dari etos kerja, kedisiplinan, sifat keibuan dan idealisme ibu dalam bekerja.
Kepada Ibu Setiyorini, S.Pd kami mengucapkan "SELAMAT DATANG" di SDN Margomulyo III. Semoga dengan adanya Kepala Sekolah baru, SDN Margomulyo akan lebih maju dan be3rprestasi baik dalam bidang akademik dan non akademik, sehingga akan menjadi sekolah rujukan di Kecamatan Margomulyo.

Ibu Setiyorini, S.Pd, Kepala Sekolah SDN Margomulyo III

Rabu, 31 Oktober 2012

Guru dan Ramalan McKensey

Guru dan Ramalan McKensey

[ uploader: am ]30 October 2012 05:25:31

Selasa, 16 Oktober 2012

PERSIAPAN PENYALURAN TUNJANGAN GURU TAHUN 2013

Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
di Seluruh Indonesia
Dengan hormat kami beritahukan bahwa  salah satu program Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Direktorat P2TK Dikmen), Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah adalah menyalurkan dana tunjangan bagi pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah. Berkenaan dengan hal tersebut, perlu kami sampaikan kepada Saudara hal-hal sebagai berikut :
1.  Tunjangan Profesi adalah tunjangan yang diperuntukkan bagi guru PNS, guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dan Guru Bukan PNS yang diangkat oleh pemerintah daerah atau yayasan/masyarakat penyelenggara pendidikan baik yang mengajar di sekolah negeri maupun sekolah swasta; dan sudah memiliki sertifikat pendidik.
2. Subsidi Tunjangan Fungsional adalah tunjangan yang diperuntukkan bagi Guru Bukan PNS pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat; dan belum mempunyai sertifikat pendidik.
3.  Tunjangan khusus adalah tunjangan yang diperuntukkan bagi guru PNS dan Bukan PNS yang bertugas di daerah khusus yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat; baik yang sudah memiliki sertifikat pendidik maupun yang belum mempunyai sertifikat pendidik.
Untuk mewujudkan pelaksanaan penyaluran dana tunjangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah pada tahun 2013 supaya tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna, maka diperlukan data penerima tunjangan yang akurat.
Sehubungan dengan hal tersebut, sambil menunggu permendikbud, Permenkeu/PMK dan Petunjuk Teknis tentang Penyaluran Tunjangan Guru maka mohon Saudara dapat menugaskan staf bagian ketenagaan untuk dapat melakukan pendataan semua guru dan pengawas pada jenjang pendidikan menengah di wilayah kabupaten/kota Saudara dengan melakukan  :
1.   Perekaman data dengan menggunakan formulir yang telah disiapkan oleh Direktorat P2TK Dikmen. Formulir tersebut akan dikirim ke dinas pendidikan kabupaten/kota dan dapat juga diunduh di http://p2tkdikmen.kemdikbud.go.id atau https://sites.google.com/site/ptkdikmen
2. Formulir yang sudah diisi kemudian disimpan dengan nama “NUPTK” masing-masing guru dan disampaikan dalam bentuk softcopy (compact disc) per sekolah/instansi ke Direktorat P2TK Dikmen atau dikirim melalui email tunjangan.ptkdikmen@gmail.com.
3.  Formulir paling lambat diterima pada tanggal 31 Oktober 2012 sebagai bahan persiapan verifikasi dan validasi data guru penerima tunjangan oleh kabupaten/kota.
4.  Setelah mengirimkan data baik berupa cd atau dikirim lewat email, kemudian masing-masing guru memberitahukan ke Direktorat P2TK Dikmen melalui sms dengan format REG [spasi] NUPTK (contoh : REG 1234123412341234) kirim ke 08388 10 1000.
Apabila Saudara memerlukan keterangan lebih lanjut, dapat mengubungi melalui telp kantor di nomor 021 57974112 dan 021 57974108.
Demikian atas perhatian serta kerjasamanya, kami sampaikan terimakasih.
Direktur Pembinaan PTK Dikmen

Surya Dharma, MPA, Ph.D                                                                                    
NIP. 19530927 197903 1 001

Kamis, 04 Oktober 2012

Pelajaran Dikepras, Jam Mengajar Tak Berkurang



By Jawa Pos, Rabu-3 Okt 2012
 
Jakarta - Para guru SD tidak perlu cemas dengan rencana pemerintah mengepras jumlah mata pelajaran (mapel) dari sebelas menjadi tujuh. Pemerintah memastikan pengeprasan sebagai dampak dari revisi kurikulum itu tidak akan mempengaruhi posisi guru.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, anggapan pengeprasan mapel itu berdampak pada PHK guru SD tidaklah benar. ”Termasuk tudingan bahwa nanti akan banyak guru SD yang kehilangan jam mengajar itu juga salah,” katanya.
Khairil mengatakan, pengeprasan mapel tersebut tidak berdampak apa-apa kepada guru SD karena sistem yang digunakan adalah guru kelas.
Bukan guru mata pelajaran seperti di jenjang SMP atau SMA/sederajat.
Dengan posisi guru SD yang menjadi guru kelas, berapapun jumlah mapel yang diajarkan, kewajiban jam mengajarnya tetap sama. Meskipun secara teknis pelaksanaannya nanti, jumlah mapel yang mereka ajarkan nanti berkurang.
Menurut pejabat dari Madura itu, guru SD tidak perlu lagi cemas atau bahkan menolak rencana pemerintah memangkas jumlah mapel SD. Termasuk diantaranya rencana melebur mapel IPA dan IPS menjadi satu mapel, yaitu Ilmu Pengetahuan Umum (IPU). Menurut dia, rencana penyederhanaan mata pelajaran itu cukup relevan dengan kemampuan belajar siswa jenjang SD.
Dia mengatakan bahwa KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang berjalan saat ini sudah tidak relevan lagi. Dengan begitu dituntut adanya revisi atau pengembangan kurikulum baru.
Khairil mengatakan, pengurangan jumlah mapel di jenjang SD juga bertujuan memfokuskan upaya pemerintah dalam membentuk karakter bangsa sejak dini. Belum waktunya siswa SD mengikuti pelajaran yang menyajikan sistem perhitungan rumit.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas) Kemendikbud Suyanto menambahkan, pemerintah saat ini menyiapkan rencana baru untuk menambah jam belajar.                                    ”Jadi, mapelnya berkurang, tetapi jam belajarnya ditambah. Enak, kan,” katanya. Penambahan jam belajar yang direncanakan diberlakukan mulai tingkat SD hingga SMA itu perlu mendapat perhatuan para guru.
Sebab, dengan penambahan jam belajar, kasus banyak guru yang jumlah jam mengajarnya kurang bisa teratasi. Penambahan jam belajar juga berdampak semakin besarnya peluang guru mengikuti sertifikasi yang salah satu syaratnya adalah guru wajib mengajar selama 24 jam per minggu.
Sebagaimana diatur dalam Permendiknas (istilah dulu) Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, jumlah jam belajar di jenjang SD saat ini beragam. Jatah kelas I adalah 26 jam belajar per minggu. Satu jam belajar berdurasi 35 menit.
Sedangkan kelas II mendapat 27 jam belajar per minggu. Sementara kelas III memiliki 28 jam belajar per minggu. Khusus kelas IV, V, dan VI dijatah 32 jam belajar per minggu.
Jumlah jam belajar kelas IV, V, dan VI SD itu sama dengan jumlah jam belajar di SMP. Sedangkan siswa SMA memiliki 38 jam belajar per minggu
Kemendikbud sedang mengkaji sejumlah opsi sistem baru yang terkait dengan jam belajar itu. Rencananya untuk kelas I, II, dan III SD, jam belajar ditambah menjadi 30 jam belajar per pekan. Sementara itu, kelas IV, V, dan VI SD, SMP, serta SMA tetap.
Opsi berikutnya, jam belajar di jenjang pendidikan dasar dan menengah dipukul rata. Yaitu, para siswa baru bisa pulang pada pukul 16.00 hingga 17.00. sistem ini merujuk pada sekolah-sekolah yang menerapkan model full day.
Mendikbud Muhammad Nuh mengatakan, khususnya untuk SMA, pemberlakuan jam belajar sampai sore bisa berdampak positif. Salah satunya, menekan potensi tawuran pelajar. Seperti diketahui, tawuran pelajar sering terjadi pada siang hari setelah jam pulang sekolah.
Jika nanti pulang menjelang malam, dari aspek psikologi mereka ingin segera sampai di rumah dan beristirahat. Itu terjadi karena tenaga dan konsentrasi mereka sudah dikuras dalam pembelajaran sejak pagi hingga sore. Aksi tawuran yang marak, menurut Nuh, terjadi karena, salah satunya siswa kelebihan tenaga, lalu keliru menyalurkannya. (agoes)

Minggu, 30 September 2012

PEMBERLAKUAN KURIKULUM PENDIDIKAN BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SDN Margomulyo 3 :

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Yang salah satu fungsinya adalah Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Setelah dikaji dan di evaluasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) selama ini, kurikulum dinilai sangat membosankan dan memberatkan peserta didik. Maka di tahun pelajaran 2013-2014 akan diberlakukan kurikulum baru. Dengan kurikulum baru itu, nantinya model pembelajaran di sekolah akan bersifat tematik dan lebih mengarah ke pembangunan karakter.
Dengan konsep tematik akan semakin memberikan ruang gerak bagi siswa untuk mengekspresikan potensi-potensinya. Dengan demikian, dapat memberikan kekuatan bagi anak didik.

Kurikulum baru tersebut rencananya segera diterapkan setelah melewati uji publik beberapa bulan sebelumnya. "Pembahasannya masih berlangsung, nanti akan diuji publik, dan Februari 2013 semuanya akan rampung," kata Nuh, di Jakarta, Dikutip dari Kompas (19/9/2012).
Ia menjelaskan, kurikulum pendidikan yang baru akan menyentuh semua jenjang pendidikan. Dari pendidikan dasar, sampai ke pendidikan tinggi. Kurikulum baru itu, tambah Nuh, merupakan hasil dari evaluasi pada seluruh mata pelajaran.
Timnya sendiri dibagi dua, tim pertama mengevaluasi dan menyusun kurikulum pendidikan dasar serta pendidikan menengah, sedangkan tim kedua mengevaluasi dan menyusun kurikulum pendidikan tinggi.
"Ini pekerjaan besar, mudah-mudahan bisa rampung sesuai target. Masih dalam pembahasan, dan semua serba mungkin," jelas Nuh.
Dalam kesempatan itu, Nuh juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak "mengiblatkan" kurikulum dari negara asing tertentu. Yang jelas, kata dia, kurikulum pendidikan baru ini merujuk pada negara-negara OECD, dan negara-negara yang memiliki karakter sangat kuat. "Kita tidak fokus meniru pada satu negara asing tertentu. Tapi kita bisa tiru kekuatan karakter Jepang dan Korea. Mereka unggul dalam ilmu pengetahuan, tapi tetap menjunjung tinggi nasionalisme bangsanya.
Tokoh-tokoh pendidikan yang diajak membuat kurikulum di antaranya adalah Rektor Universitas Paramadina Anies Basweda. Perubahan kurikulum ini merupakan program besar dari Kemdikbud yang dimulai sejak tahun 2010.

Semoga Perubahan kurikulum dari tahun ke tahun yang diambil pemerintah dapat merubah pendidikan yang efektif dan efisien, dengan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru atau pendidik serta dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya. sejalan dengan kenyataan kebutuhan di lapangan.